Pages

Kamis, 10 November 2011


SMK NEGERI 1 PURWOREJO

Kajian Rohis SMKN 1 Purworejo : Melejitkan syakhsiyyah Islamiyah ( kepribadian Islam )


Jum’at,30 September 2011. Bertempat disalah satu ruang kelas di SMKN 1 Purworejo telah diadakan kajian Rohis ( kerohanian Islam ) dengan tema Melejitkan syakhsiyyah Islamiyah. Kegiatan kajian ini diikuti oleh sekitar 20 anak aktivis Rohis SMKN 1 Purworejo baik putera maupun puteri. Pemateri pada kajian ini adalah Maz P*.
Acara ini dibuka oleh Zainal ( ketua Rohis SMKN 1 Pwr ), kemudian dilanjutakan dengan pemaparan materi kajian. Dalam pemaparanya pemateri menyampaikan pada anggota rohis akan pentingnya pembahasan ini, karena jika melihat fakta dan kondisi para pemuda muslim saat ini akan didapati bahwa pemuda Muslim saat ini walaupun mereka berstatus sebagai muslim, sudah teracuni kepribadianya,yaitu dengan kepribadian barat. Banyak fakta dan data menunjukkan hal ini meningkatnya pengguna narkoba dikalangan para pemuda, kasus pergaulan bebas dan tindak kriminalitas lainya rata-rata dilakukan oleh kaum mudanya. Hal ini tentu adalah fenomena yg sangat memprihatinkan. Oleh karena itu diperlukan usaha untuk menata ulang kepribadian, terkhusus untuk pembinaan internal diantara aktivis rohis.
Komponen kepribadian ditentukan oleh 2 hal yakni pola pikir dan pola jiwa yg dari keduanya akan menghasilkan tingkah laku ( suluk ). Yang dimaksud dengan pola piker adalah  Tata cara (al-kayfiyyah) yang digunakan untuk memahami makna atau memikirkan sesuatu yang dikaitkan dengan kaidah tertentu , sedangkan pola  jiwa adalah Tata cara (al-kayfiyyah) yang digunakan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup yang dikaitkan dengan kaidah tertentu .  keduanya, pola piker dan pola jiwa sangat dipengaruhi oleh akidah. Singkatnya, untuk melejitkan kepribadian Islam hal yg pertama adalah membangun Akidah terlebih dahulu, dan dengan akidah inilah yg akan menjadi pemandu bagi pikiran dan jiwanya, sehingga akan mempengaruhi tingkah lakunya.
Dari sudut pandang ideologis, tentu jika seorang muslim ingin membangun syakhsiyyah Islamiyah maka hal pertama yg dilakukan adalah menanamkan akidah Islamiyah,dan juga menjadikan akidah Islamiyah dijadikan sebagai asas dalam berpikir dn menjadi tolok ukur serta pengendali tingkah laku. Banyak hal yg bias dilakukan untuk melejitkan kepribadian Islam, beberapa diantaranya : mendorong setiap individu untuk meningkatkan pemahaman keislamannya dengan mempelajari tsaqafah Islamiyah, dengan meningkatkan ketaatan pada Allah Swt, Mendorong diri secara sungguh-sungguh dan istiqamah untuk senantiasa taat kepada syariah, dan giat melakukan perbuatan yang disunnahkan.
Allah swt telah banya mengungkapkan beberapa cirri dan penampakan syakhsiyyah Islamiyah, misalnya ketika Allah menggambarkan sifat-sifat  Shahabat : QS. Al Fath (48):29; Al-Taubah (9):100 , Orang Mu’min : QS. Al-Mu’minun (23) : 1-11 , Ibadurrahman : QS. Al-Furqan (25) : 63-74 , dan Mujahidin : QS. Al-Taubah (9) : 88-89.
Beberapa contoh penampakan syakhsiyyah Islamiyah misalnya :  Menjadikan akhirat sebagai tujuan tanpa melupakan dunia (QS. Al-Qashash : 77)., Meraih kekuasan dunia dengan hak dan senantiasa bersusah payah menggapai akhirat (QS. Al-A’la : 17)., Zuhud dari harta yang haram dan subhat, tetapi tidak menolak menikmati rizqi yang baik-baik tanpa lupa bahwa dunia bukan segalanya. Sadar bahwa perhiasan dunia adalah cobaan (QS. Al-Kahfi :46), Ramah terhadap sesama muslim dan keras terhadap segala bentuk kekafiran.(QS al Fath 29) , Mampu menjadi pemimpin, sekaligus siap sebagai rakyat , Lembut, sekaligus bisa keras dan tegas , Zuhud, namun juga menikmati hidup, Mampu menguasai dunia, dan  sukses di akhirat, Tidak rakus dunia, namun tidak menyengsarakan diri , Gagah dan perkasa di medan tempur, namun rendah hati  di saat damai , Seorang ‘abid (hamba Allah) yang khusyu dalam shalat, menjauhi perkataan yang tiada berguna, membayar zakat, menundukkan pandangan, memelihara amanat, memenuhi kesepakatan dalam perjanjian, memenuhi janji yang diucapkan, dan berjihad fi sabilillah  , Giat mencari nafkah, sekaligus dermawan , Tekun beribadah dan tangkas berpolitik ,Aktif berdakwah dan giat berjuang; dll…
Allah swt telah merekomendasikan Rasulullah dan para sahabatnya, untuk dijadikan contoh teladan dalam hal kepribadian Islam ini. Ambilah beberapa contoh : Abu Ubaidah Bin Jarrah : teguh keimanan, amanah, hapal al-qur’an dan menguasai seluruh isinya, lapang dada, tawaduk >> pengelola baitul mal, komandan pasukan pembebasan kota syam., Thalhah bin Zubair : Dermawan, semangat jihad yg tinggi., Utbah bin Hazwan : ahli tata negara & tata kota., Tsabit bin Qais, abdullah bin rawahah, hasan bin tsabit, ka’ab bin malik : ahli berpidato.,Khubab bin Mudzir : Intelektual, Muawiyyah bin abu sufyan : jiwa tenang, lapang dada., Amr bin ‘ash : cara berpikir yg cepat , Mughirah bin syu’bah : problem solver yg handal , Abdullah bin zubair :  menguasai seratus bahasa., Zaid bin tsabit : ahli dalam bidang peradilan.Dll…
Acara kajian sederhana ini ditutup oleh pemateri dengan mengajak setiap aktivis rohis untuk selallu meningkatkan kualitas kepribadian Islamnya, dan mengajak siswa-siswa yg lainya untuk aktiv mengikuti kegiatan di rohis.

Selasa, 08 November 2011

Kamis, 27 Oktober 2011

TONNY KOESWOYO

Jumat, 21 Oktober 2011

koes

Tonny Koeswoyo (lahir di Tuban, Jawa Timur, 19 Januari 1936 – meninggal di Jakarta, 27 Maret 1987 pada umur 51 tahun) atau Koestono Koeswoyo adalah pimpinan dari group Koes Plus. Tonny dapat memainkan tiga alat musik yaitu piano, gitar dan keyboard. Ia juga menciptakan lirik yag indah serta penuh makna dengan gaya bahasa yang sederhana namun penuh arti. Chrisye yang menyanyikan lagu ciptaan Tonny koeswoyo "Cintamu tlah Berlalu" dalam salah satu albumnya mengatakan lirik yang dibuat Tonny Koeswoyo sangat dalam dan puitis.

Karier

Tahun 1962 dia mendirikan Koes Bersaudara yang anggota anggotanya adalah kakak dan adik adiknya putra Koeswoyo yaitu John Koeswoyo, Tonny Koeswoyo, Yon Koeswoyo, Yok Koeswoyo dan Nomo Koeswoyo.
Di awal tahun 1960-an group musik di Indonesia umumnya lebih bangga menyanyikan lagu asing, namun Koes bersaudara merupakan pelopor mencipta dan merekam lagu berbahasa Indonesia. Atas permintaan penonton ketika Koes Bersaudara manggung, mereka "terpaksa" membawakan lagu lagu The Beatles, Kalin Twin dan Everly Brothers yang ujung ujungnya dituduh Bung Karno sebagai penyebar Musik Ngak Ngik Ngok tak berbudaya Indonesia. Oleh karenanya mereka mendekam di Bui tanpa proses pengadilan selama 3 bulan. Sekeluar dari bui, situasi dalam penjara dipotret melalui lagu lagu Koes Bersaudara berikutnya.
Di tengah situasi ekonomi sulit, Nomo Koeswoyo mengundurkan diri. Keadaan ekonomi Tonny Koeswoyo pun menurun hingga menjual radio satu satu miliknya untuk membeli becak guna menyambung nyawa. Tetapi berusaha keras eksis di bidang musik dengan merekrut Murry atau Kasmuri membentuk group musik yang diberi nama sementara FREE AND PEACE, sebelum kemudian terinspirasi dengan APC PLUS dan Koes Plus-lah nama yang dipilih untuk nama Group yang terdiri dari Tonny, Yon, Yok, dan Murry. Maestro musik yang bernama asli KOESTONO ini seperti mendapat energi baru dengan masuknya Murry, sehingga kreatifitasnya tidak terbendung dengan menampilkan irama musik yang lebih bervariasi.
Walau mula mula Koes Bersaudara dan Koes Plus berkiblat musik barat, tetapi suatu waktu Tonny Koeswoyo berseru agar musisi Indonesia jangan segan menggali kekayaan seni Musik Tradisional Indonesia. Dan dia benar benar berhasil membuktikan dengan keberhasilannya meramu musiknya dengan warna lokal / tradisional Indonesia. Hingga hari ini belum kita temukan musisi sekonsitensi dia dalam beridealisme. Hal ini dibuktikan dengan sejumlah album Pop Indonesia, Pop Jawa, Pop Melayu, Pop Keroncong, kemudian "diversifikasi" menjadi Album Anak-anak, Natal, Qosidah, Another Song for You (bahasa Inggris), Album In Hard Beat, Folksong.
Dengan berbekal bacaan filsafat yang bersumber dari Al Qur'an, Injil, Gitanjali, Bhagawad Gita, Vivekananda, dan lain sebagainya, menyebabkan lirik lagu yang dia ciptaan memiliki bobot.
Tidak hanya tema cinta yang diusung oleh Tonny Koeswoyo, tetapi merambah pada tema Ke-Tuhan-an, tema Nasionalisme, Keindahan Alam, dan lain-lain.
Walaupun pada waktu itu sempat menimbulkan pendapat miring bagi pengamat musik, konsep mencipta lagu yang berlirik sederhana, dan easy listening, menjadikan lagu Koes Bersaudara dan Koes Plus bertahan hingga 3 dasawarsa tidak mustahil menjadi "lagu rakyat" sepanjang masa. Intensitas bermusik yang tinggi menyebabkan raganya "terlupakan", sehingga pada tanggal 27 Maret 1987 penyakit kanker usus mengakhiri hidupnya. Tonny Koeswoyo tutup usia di Jakarta pada umur 51 tahun.